Archive for November 2019
"Saya Izumi Kyouka, murid Ozaki. Moto saya adalah kebersihan yang pertama, dan hilangkan kotoran"
Riwayat Hidup
Bahkan
sebelum Ia lulus sekolah, Ibu dari Kintaro memperkenalkannya pada sastra yang
terdapat di dalam buku-buku bergambar yang biasa disebut dengan Kusazoushi*, dan karyanya nantinya akan
menunjukkan pengaruh dari kontak awal dengan bentuk visual penceritaan seperti
itu. Di April 1883, pada usia 9 tahun, Kyouka harus kehilangan ibunya, yang
kala itu masih berumur 29 tahun. Itu menjadi pukulan besar bagi dirinya yang
masih muda, dan di kemudian hari Ia berusaha menyusun kembali ingatannya tentang
ibunya ke dalam karya-karya sepanjang karir sastranya.
Di tahun
1890, Kyouka pergi menuju Tokyo atas perintah untuk mengikuti perjalanan Ozaki
Kouyo, seorang figur sastrawan pada waktu itu. Dari tahun 1891-1894 Kyouka
hidup bersama Ozaki Kouyou dan melaksanakan tugas-tugas sebagai pelayan rumah
bagi Ozaki sebagai imbalan karena penilaian Ozaki atas karyanya tersebut.
Kyouka sangat terkesan dengan karya Ozaki Kouyou yang berjudul “Amorous Confenssions of Two Nuns” dan
memutuskan untuk mengejar karir di bidang sastra. Di bulan Juni, Ia melakukan
perjalanan menuju Prefektur Toyama. Di waktu itu, Ia bekerja sebagai seorang
guru di sekolah swasta dan menggunakan waktu luangnya untuk membuat Yomihon* dan
Kusazoshi. Namun pada bulan November di tahun yang sama, cita-cita Kyouka untuk
menuju karir seni nya rupanya mengantarkannya pada Tokyo, tempat dimana Ia
berniat untuk berlatih dalam pengawasan Kouyou.
Pada 19
November 1891, Ia memanggil Kouyou ketika berada di Ushigome (牛込, Ushigome)
(sampai saat ini merupakan bagian dari Shinjuku) dan tanpa perkenalan
sebelumnya, Ia kemudian meminta agar diizinkan masuk ke sekolah segera. Ia
kemudian diterima, dan sejak itulah Ia memulai hidupnya sebagai murid magang . Selain
perjalanan singkat menuju Kanazawa pada bulan Desember 1892, Kyoka juga
menghabiskan seluruh waktunya di kediaman Kouyou, dan membuktikan keahliannya
kepada Kouyou melalui beberapa pekerjaannya seperti mengoreksi manuskrip, dan
tugas-tugas rumahan. Kyouka sangat menghormati Kouyou, bahkan Ia berpikir bahwa
Kouyou adalah guru yang melebihi sastra itu sendiri, seorang dermawan yang
mengembangkan karir awalnya sebelum Ia mendapatkan nama untuk dirinya sendiri.
Ia benar-benar merasa sangat berhutang budi pada Kouyou, dan akan terus
mengangumi Kouyou sepanjang hidupnya.
Kyouka Izumi sebagai karakter dalam game Bungo to Alchemist
Karir Awal
Karya
pertama Kyouka yang diterbitkan berjudul “Yazaemon
Kanmuri” (冠弥左衛門, Kanmuri Yazaemon) yang diserialisasikan mulai Mei 1893 di Surat
Kabar Kyoto Hi no De. Tampaknya
karya-nya itu sangat tidak populer dan editor meminta agar ceritanya itu segera
dihapus; Namun, karena pembelaan Kouyou terhadap murid mudanya itu, Kyouka
dapat diizinkan untuk mencetak seluruh ceritanya. Di tahun berikutnya,
ceritanya itu dijual kembali ke daerah Kaga, Ishikawa Hokuriku Shinpo, sekali lagi untuk diserialisasi. Di saat itu karya
Kyouka mendapat banyak kritik yang membangun meskipun kemungkinan besar salah
satu penyebabnya berkat keterlibatan aktif dari Kouyou.
Di tahun
yang sama, “A Living Puppet” (活人形, Iki-ningyō)
diterbitkan oleh Tantei Bunko dan “The Golden Clock” (金時計, Kindokei) diterbitkan oleh Shinen
Bungaku. Di Agustus, Ia kembali menuju Kanazawa dengan maksud mendapatkan
pengobatan untuk menyembuhkan penyakit beri-berinya dan mengambil kesempatan
untuk melakukan perjalanan di sekitar Kyoto dan wilayah Hokuriku sebelum
kembali ke Tokyo. Dia kemudian menggunakan catatan yang Ia gunakan selama dalam
perjalanannya sebagai dasar untuk
menulis karyanya yang berjudul “Another
Man’s Wife” (他人の妻, Tanin no Tsuma), meskipun catatan-nya yang asli tidak ada.
Pada 9
Januari 1894, ayahnya meninggal dan sekali lagi Ia kembali menuju Kanazawa.
Menghadapi masa depan yang tidak pasti, membuat Kyouka merasa khawatir mengenai
caranya mendapatkan pendapatan baik bagi dirinya sendiri maupun kerabatnya (yang
kini terdiri dari nenek dan adik laki-lakinya); Namun, berkat dorongan dari
neneknya, Ia kemudian kembali ke pekerjaannya di Tokyo. Pada bulan Oktober, Ia
menerbitkan “The Reservist” (予備兵, Yobihei) dan “The Righteous and The Chivalrous” (義血侠血,
Giketsu
Kyōketsu)
setelah melalui koreksi besar-besaran dari Kouyou di Yomiuri Shimbun. “The
Righteous and The Chivalrous” nantinya akan dipentaskan sebagai drama
dengan judul The Water Magician (滝の白糸, Taki no Shiraito).
Di tahun
berikutnya pada bulan Februari, untuk terus membantu keluarganya di Kanazawa,
Kyouka kemudian pindah ke kediaman Otowa Ohashi di Koishikawa, Tokyo untuk ikut
bekerja dalam menyusun ensiklopedia. Sebelum keberangkatannya, Kouyou mengajak
Kyouka untuk makan malam dengan gaya
barat, dimana Kouyou juga mengajari muridnya bagaimana menggunakan pisau dan
garpu saat makan.
Pada
bulan April 1895, untuk pertama kalinya Kyouka benar-benar sukses menarik
banyak pembaca maupun kritik melalui karyanya yang berjudul “The Night Watchman” (夜行巡査, Yakōjunsa) yang diterbitkan di Majalah Bungei Kurabu. Berkat pujian dari Reiun Taoka mengenai cerita tersebut.
Kyouka kembali membuat karya selanjutnya yang berjudul “The Operating Room” (外科室, Gekashitsu) yang muncul di halaman
pembuka Majalah Bungei Kurabu; dari
kesuksesan tersebut menandai dimulailah perjalanan Kyouka dalam lingkaran
sastra.
Di April
1896, Kyouka membiayai neneknya yang pada saat itu telah berumur tujuh puluh
tahunan ketika Ia berkunjung ke Kanazawa dan di tahun berikutnya Ia memutuskan
untuk membeli rumah sendiri di Koishikawa dan memboyong neneknya untuk tinggal
bersamanya. Terlepas dari beri-berinya yang belum sepenuhnya sembuh selama
bertahun-tahun, Ia memutuskan untuk produktif saat itu, meskipun karyanya
menimbulkan ulasan yang beragam. Karyanya yang berjudul “Holy Man of Mount Koya” (高野聖, Kōya Hijiri) dianggap oleh banyak orang
sebagai karya paling representatif dan salah satu karya Kyouka yang paling
sering di baca yang diterbitkan pada tahun 1900.
Penulis yang Matang
Di tahun
1902, Ia mengidap masalah pencernaan sehingga mengharuskan dirinya untuk pensiun
dan bertolak menuju Zushi untuk memulihkan kesehatannya. Sementara disana,
seorang wanita bernama Itou Suzu (伊藤 すず, Itō Suzu)
yang Kyouka temui melalui teman masa kecilnya, memutuskan untuk merawatnya/membantunya.
Pada Mei 1903, mereka berdua mulai tinggal bersama di Ushigome, di sebuah hanamachi* yang disebut Kagurazaka. Namun, mereka tidak dapat
segera menikah karena pada saat itu Kouyou merasa keberatan untuk merestui
hubungan mereka.
Pada
Oktober di tahun yang sama, guru dari Kyouka yaitu Ozaki Kouyou meninggal.
Bahkan di ranjang kematiannya, Kouyou terus mengutarakan kekhawatirannya
mengenai masa depan Kyouka, dan sebelum kematiannya dia terus berupaya untuk
memperbaiki setiap naskah-naskah buatan Kyouka. Di tahun 1906, Kyouka kembali
harus kehilangan salah satu kerabatnya yaitu neneknya yang meninggal di usia 87
tahun. Masalah pencernaannya kembali memburuk dan Ia diharuskan untuk kembali ke
Zushi. Awalnya Ia juga berniat untuk menghabiskan musim panas, bahkan disana Ia
telah menyewa sebuah rumah selama empat tahun. Selama waktu itu Ia
direkomendasikan untuk makan bubur beras dan ubi. Disamping penyakitnya yang
seringkali menganggu tidur lelapnya itu, Ia berhasil membuat beberapa karya disana,
salah satunya adalah “One Day in Spring” (春昼・春昼後刻, Shunchū/Shunchū gokoku). Faktanya, kondisi buruknya yang
diakibatkan karena gangguan pencernaannya itu telah berkontribusi terhadap setting
kisah di dalam buku tersebut. Pada tahun 1908, Ia kembali ke Tokyo dan
menemukan kediaman di Kojimachi.
Dua
karyanya yang berjudul “Samisen Canal”
(三味線堀, Shamisenbori) dan “A Song by
Lantern Light” (歌行燈, Uta Andon)diterbitkan pada 1910. Kafuu Nagai sangat mengapresiasi
karyanya yang berjudul “Samisen Canal”.
Di waktu yang sama, lima jilid pertama dari karya-karya Kyouka yang dikumpulkan
mulai diterbitkan.
Kyouka Izumi sebagai tokoh dalam serial anime Bungou Stray Dogs
Dengan
meningkatnya popularitas yang mendukungnya, Kyouka memulai periode Taisho
dengan memperluas upayanya ke teater. Pada tahun 1913, Ia menggubah dua karya
drama yang berjudul “Demon Pond” (夜叉ヶ池, Yasha ga Ike) dan “The Sea God
Villa” (海神別荘, Kaijin Bessō), dan di tahun berikutnya, karyanya yang berjudul “Nihonbashi” (日本橋) diterbitkan.
Walaupun
telah dikenal sebagai seorang penulis ternama, Kyouka masih harus terus
menghadapi masalah beri-berinya itu, dan pada musim panas tahun 1916, Ia
menghabiskan sebagian dari tiga bulan untuk terus berada di dalam rumah.
Tahun-tahun Terakhir
Pada
tahun 1927, Kyouka melakukan perjalanan menuju wilayah Tohoku, dimana Ia
berkunjung ke Danau Towada dan Prefektur Akita. Di tahun berikutnya, Ia terjangkit
pneumonia dan setelah mejalani masa pemulihanm Ia kemudian mengunjungi resor pemandian
air panas Shuzenji yang terletak di
pegunungan Izu, Prefektur Shizuoka. Kemudian di tahun 1929, Ia kembali menuju
Prefektur Ishikawa dan di saat itu Ia mengunjungi Semenanjung Noto yang indah.
Dia
menyimpan sejumlah jurnal perjalanannya, dan terus menulis cerita pendek dan
naskah drama. Pada tahun 1937, proyek
besarnya yang terakhir berjudul “Pink Ume Blossoms” (薄紅梅, Usu Kōbai)
diserialisasikan di Surat Kabar Tokyo
Mainichi dan Osaka Mainichi. Di
tahun yang sama Ia kemudian dilantik sebagai bagian dari Imperial Art Society.
Di masa terakhirnya,
kesehatannya yang sempat memburuk mulai mereda, dan pada 7 September 1939,
tepatnya pukul 02:45 pagi, Izumi Kyouka meninggal karena kanker paru-paru. Dia
kemudian dimakamkan di Pemakaman Zoshigaya di Tokyo.